Jujur, gue bukan orang yang suka akan film Indonesia, masih bisa dihitung dengan jari jumlah Film Indonesia yang saya tont
on, setelah saya hitung2 malah yang
saya tonton hanya dua film yaitu Kuldesak dan Bangku Kosong ( yang terakhir ini atas de
sakan teman sekantor yang maniak akan film horror Indonesia meskipun dia sangat penakut, dan gue ga bayar buat nonton film ini).
Film Laskar Pelangi adalah Film ketiga yang saya tonton. Dan ini juga kalo bukan krn informasi Wisnu, gue juga ga akan nonton film ini, cukup bagi gue baca buku-nya, dari Laskar Pelan
gi, Sang Pemimpi, Edensor dan masih menunggu yang keempat.
Setelah dapat proyek buat ngerjain Film Drupadi, baru gue mulai kenal akan film Indonesia, dan berkenalan dengan para produser dan sutradara-nya.
Setelah sempat tertunda selama satu hari krn kesibukan untuk
noton “Laskar Pelangi”, akhirnya kesampaian juga menonton pada Rabu kemarin jam 7 mlm di Blitz Megaplex. Ini juga tadinya gue hanya ingin mengenalkan Riri
Riza dan khususnya Mira Lesmana ke
panita Balinale film Festival dengan bantuan Wisnu.
Seperti layaknya premiere, acara kemarin dihadiri oleh para anggota laskar pelangi cilik, mulai dari yang berperan sbg Ikal, Lintang, Harun, ahar, Ai Ling, dll. Juga di hadiri beberapa pe
meran dewasa, diantaranya Lukman Sardi yang berperan sbg Ikal dewasa, dan Cut Mini yang berperan sbg Bu Mus.
Tentunya juga ada Mira Lesmana dan Riri Riza sebagai pawang film ini, sayangnya Andrea Hirata tidak ada.
Overall keseluruhan film ini bagus. Kalo Wisnu ( dari Dian Sastro Management) mengatakan memberi nilai 7.5 – 8 untuk Film ini, maka gue juga setuju.
Film ini dimulai dengan kedatangan Ikal Besar kembali ke Belitong dan dari sana film mulai berjalan ( sorry gue ga bisa cerita banyak, biar penasaran dan nonton hehehehe)
Film
nya lumayan seru, dengan acting natural dari para pemainnya, akting Cut Mini mengingatkan gue akan Novia Kolopaking, kalo Novia Kolopaking masih aktif dan agak kurus, gue pikir dia layak berperan disini sebagai ibu Mus, tentunya dengan umur yang setara dengan Cut Mini juga.
Gue mengacungkan jempol buat para kru, khususnya Riri Riza akan kemampuan mereka menyutradarai film ini, dimana para anggota laskar
pelangi ini bermain yach sangat natural. Khususnya yang berperan sebagai Harun, penyelamat para Laskar Pelangi yang akhirnya menyebabkan mereka tetap bersekolah krn quota untuk sekolah minimal 9 orang, dgn hadirnya Harun membuat sekolah tetap diadakan. Aktor yang berperan sebagai harun adalah siswa SLB, namun mampu berperan sangat bagus.
Ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan bukunya, khususnya ketika pertandingan cerdas cermat, berbeda dengan yang dibuku. Bersekolahnya Flo ke SD-nya Ikal hanya dibahas sedikit saja.
Actor cilik yang berperan sebagai Ikal Kecil mengingatkan gue akan gue waktu kecil, Sumpah, persis banget ama gue waktu kecil, dari rambut bentuk waja
h, cara ngomong dan body language-nya. Sampe- sampe gue photo bareng ama dia, sekalian juga bertiga dengan Lukman Sardi ( Lukman juga main film yang berjudul “ perjalanan Akhir”, ntar gue ceritain lagi ttg itu kalo udah premiere, krn dapat undangan juga buat premierenya nanti, tapi yang ini proyeknya mantan gue).
Bro and sista, silahkan rame2 nonton film ini, sangat layak buat di tonton dan sangat edukatif dengan filosofis dan amanat, kalo punya anak ato ponakan ato anak tetangga, ajak aja sekalian.
Oh iya, bocoran dari Mba Mira, film ini akan ditayangkan juga di Festival Film Berlin, dan Novel yang kedua Sang Pemimpi akan di Filmkan
Selamat menonton!
No comments:
Post a Comment